Mengembangkan Strategi dan Program Harga

Bauran pemasaran untuk perusahaan terdiri dari 4 Ps Product, Price, Place dan Promotion. Harga berhubungan langsung dengan bottom-line dari bisnis apapun. Profitabilitas produk diperlukan untuk operasi masa depan perusahaan. Strategi harga harus mengkomunikasikan kepada pelanggan nilai yang diberikan perusahaan.

Ada banyak tantangan terkait harga di pasar bagi perusahaan. Selanjutnya, dengan munculnya kesadaran pelanggan internet untuk informasi harga telah meningkat. Situs seperti Priceline dan eBay mendorong pelanggan untuk menyebutkan harga produk dan layanan mereka.

Strategi penetapan harga bersifat dinamis dan harus mencerminkan perubahan kondisi persaingan dan pasar. Strategi harga keseluruhan mengikuti model enam langkah:

  • Langkah 1: Penetapan harga dapat memudahkan dalam mencapai tujuan positioning perusahaan. Jika perusahaan menghadapi persaingan yang ketat atau mengalami kelebihan kapasitas maka harga akan ditetapkan dengan mempertimbangkan biaya variabel dan sebagian dari biaya tetap. Strategi ini bersifat jangka pendek. Jika perusahaan berharap untuk memaksimalkan keuntungan maka menetapkan harga yang lebih tinggi dengan mempertimbangkan persaingan dan biaya. Strategi ini berisiko mengalami masalah dengan konsumen atau masalah hukum. Jika perusahaan berharap untuk meningkatkan dan memaksimalkan pangsa pasar maka akan menetapkan harga yang lebih rendah untuk menghasilkan volume maksimum. Perusahaan berharap untuk memperkenalkan teknologi baru dan produk revolusioner melihat untuk menetapkan harga pasar skimming.
  • Langkah 2: Hukum ekonomi mengatakan bahwa pada setiap tingkat harga, ada permintaan pasti untuk produk tersebut. Namun, hukum ini berbeda dengan sifat produk, misalnya, permintaan komoditas akan turun dengan kenaikan harga dan permintaan barang mewah akan naik dengan kenaikan harga. Perusahaan perlu memplot kurva permintaan sehubungan dengan harga untuk memahami sensitivitas harga. Kurva permintaan ini dapat diperkirakan menggunakan metode statistik dengan menganalisis data historis atau dengan melakukan eksperimen terkait harga untuk memahami apa yang bersedia dibayar pelanggan atau melalui riset pasar dan mengajukan pertanyaan langsung kepada pelanggan.
  • Langkah 3: perusahaan perlu mengelola biaya agar tetap memiliki margin keuntungan yang terhormat. Perusahaan perlu menetapkan tingkat produksi di mana biaya tetap dan variabel dapat dipertahankan. Secara umum, diamati bahwa kenaikan tingkat produksi biaya per unit menurun karena efek kurva belajar yang datang melalui pengalaman. Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas menjadi terkenal karena mengalokasikan biaya dengan benar yang membantu dalam memperkirakan keuntungan dengan benar. Cara lain untuk menetapkan biaya adalah melalui penetapan biaya target, yang dipopulerkan oleh perusahaan Jepang. Dalam target costing perusahaan menetapkan harga dan tingkat keuntungan. Setelah itu mereka berkonsentrasi pada biaya untuk mempertahankan tingkat keuntungan.
  • Langkah 4: perusahaan perlu memberikan perhatian khusus pada apa yang dilakukan pesaing sehubungan dengan harga, biaya, dan penawaran promosi. Perusahaan perlu menyadari seberapa banyak pesaing dapat memvariasikan harga mereka terhadap harga yang ditetapkan oleh perusahaan.
  • Langkah 5: Ada berbagai metode yang digunakan untuk menetapkan harga. Yang paling umum adalah metode mark up di mana harga ditetapkan pada tingkat keuntungan yang diinginkan. Metode penetapan harga pengembalian target berbicara tentang penetapan harga berdasarkan laba atas investasi yang ditetapkan oleh perusahaan. Metode penetapan harga nilai yang dirasakan berbicara tentang penetapan harga berdasarkan nilai yang dirasakan dalam harga konsumen dan kemampuan perusahaan untuk memberikan nilai itu. Dalam metode penetapan harga nilai, perusahaan membebankan harga yang lebih rendah untuk produk berkualitas tinggi dari pelanggan setia. Cara ini biasanya terlihat di supermarket. Penetapan harga jenis lelang, penetapan harga tarif, dan penetapan harga grup adalah metode penetapan harga lainnya.
  • Langkah 6: mengikuti lima langkah di atas, perusahaan sekarang dapat membuat pilihan harga terakhir. Penetapan harga akhir ini dilakukan dengan melihat persepsi konsumen terhadap kualitas dan produk. Positioning sesuai kampanye pemasaran dan periklanan juga menentukan harga akhir.

Penetapan harga harus menyesuaikan dengan faktor-faktor seperti lokasi geografis, segmen pasar, dan kondisi ekonomi. Perusahaan harus tetap fleksibel terhadap kebijakan harga dan perubahan sesuai dinamika pasar. Perusahaan juga tidak boleh bereaksi membabi buta terhadap perubahan harga oleh persaingan, melainkan harus fokus pada analisis motif yang mendasarinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *